TOMORALA.COM: Pasokan listrik di Maluku dan Maluku Utara mulai tahun ini akan dibenahi. Bagi daerah-daerah yang listriknya hanya menyala 6 jam akan ditingkatkan menjadi 12 jam. Sedangkan untuk 12 jam akan ditingkatkan menjadi 24 jam. Upaya ini dilakukan agar Maluku dan Maluku Utara menuju terang benderang selaras dengan program pemerintah. Hal ini disampaikan General Manager (GM) PLN (Persero) Wialyah IX Maluku dan Maluku Utara, Awat Tuhuloula saat berbincang dengan Malukunews.co di ruang kerjanya, Selasa (07/02).
Kata Awat, untuk memenuhi pasokan listrik itu, pihaknya saat ini sedang menyiapkan infrastruktur. Salah satu infrastruktur itu adalah kesediaan dan kapasitas pembangkit. Selain itu juga akan dilakukan sambung jaringan yang menghubungkan daerah satu dengan daerah yang lain, sehingga bisa terkonekasi dengan suplai pasokan listrik langsung dari pembangkit. “Infrastruktur seperti itu yang kini lagi kami siapkan. In Shaa Allah tahun 2023 ini sebagiannya sudah selesai,” ujar Awat.
Lanjut Awat, jika persiapan ketersediaan dan kapasitas pembangkit sudah ok, dan sambung jaringan sudah selesai, maka selanjutnya akan dilanjutkan dengan kesiapan Bahan Bakar Minyak (BBM). Tentu hal ini perlu tambahan anggaran untuk kuota BBM. Selanjutnya kami koneksikan dengan pihak pertamina. Jika semuanya sudah klir maka masyarakat terutama yang ada di pelosok Maluku dan Maluku utara sudah bisa menikmati listrik dengan baik,” ucap Awat. (Qin)
Discussion about this post