Tomorala: Banyak orang serta pengunjung dari daerah, tertarik mampir untuk kemudian bertransaksi, untuk membeli minyak obat serta herbal yang memiliki khasiat serta ingin mencobanya langsung. Demikian animo masyarakat yang terjadi di pameran Apkasi Otonomi Expo 2018, lalu di Jakarta.
Sang pemilik, Dominggus Joseph Risaputty laiknya pengobat, membagikan selebaran testimoni dari beberapa orang yang sembuh dari kanker, HIV dan kudis.
Tak hanya memberi kesaksian, tapi melakukan terapi pijat gosok minyak harum maluku, agar pengunjung yang datang bukan saja sebagai buyer yang transaksi bisnis. Akan tetapi, merasakan manfaat dari minyak harum maluku, bermerk Rajawali.
“Komposisinya cengkeh, pala, kayu putih serta jahe dan bahan-bahan rempah lain, yang menyembuhkan dan punya khasiat penyembuh penyakit,” ujar Dominggus, yang ternyata selain owner herbal dan minyak harum maluku, juga sebagai pendeta dan aktivis.
Minyak Harum Maluku cap Rajawali. “Diramu secara sublimasi,” papar Dominggus Joseph Risaputty kepada majalah MATRA.
Konten cap Rajawali demikian diminati pengunjung, setelah Presiden Joko Widodo (Jokowi) pulang dari meresmikan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke XI Asosiasi Pemerintah Kabupaten Indonesia (Apkasi) di ICE BSD, Jalan BSD Grand Boulevard Raya, BSD City, Tangerang, Jumat 6 Juli 2018, pagi.
Rakernas sendiri dikemas dalam bentuk “Apkasi Otonomi Expo 2018 : Trade, Tourism and Investment”.
Kegiatan itu berlangsung hingga tanggal 8 Juli 2018, dengan perkiraan jumlah peserta dan pengunjungnya akan mencapai sekira 10 ribu orang. Rangkaian acaranya itu yang diisi oleh berbagai stand pameran dan bisnis.
Dominggus memberi kesaksian, bahwa minyak harum maluku dapat dioleskan pada bagian-bagian yang terasa sakit, mampu menyembuhkan rhematik, asam urat, benturan benda tumpul, luka bakar, hingga pegalinu dan sinusitis.
“Produk ini bebas dari penggunaan alkhohol maupun zat kimia lainnnya,” demikian papar Dominggus.
Tak pelak, konternya pun penuh untuk orang mencoba dan membeli minyak harum maluku serta merasakan herbal harum maluku. “Kalau herbal ini, diminum tiga sendok makan, untuk tiga kali sehari,” jelas pimpinan dari CV Alfa Blessing ini tentang manfaat herbal, antara lain, memerangi sel kanker dan membersihkan kotoran dalam tubuh.
Masih menurut Dominggus, herbal harum maluku 52 sebagai anti mikroba melawan bakteri dan kuman berbahaya, menurunkan kolesterol hingga mengobati jika ada orang yang mengalami gigitan ular. Ada periode, si peminum herbal minuman kesehatan ini mengeluarkan racun-racun dari tubuhnya.
Banyak yang membuktikan keampuhan herbal harum maluku 52 cap Rajawali. “Ekslusif bagi pembaca majalah MATRA kami beri diskon dan harga promo,” ujar Dominggus, yang menyebut produknya sudah teruji dan lolos kualifikasi BPOM RI serta Dinas Kesehatan. (Majalah Matra)
Discussion about this post