Tomorala, Namlea: Ketua LPTQ Provinsi Maluku, Ismail Usemahu, dalam acara Rapat Kerja (Rakerda) Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Tingkat Provinsi ke-28 di Kabupaten Buru, kemarin, mengatakan, kedepan, pihaknya berupaya untuk mendesain suatu model pembinaan LPTQ dan MTQ, baik yang menyangkut dengan managemen pembinaan LPTQ maupun pola pembinaan Qori dan Qoriah MTQ.
Acara Rakerda itu dihadiri peserta dari seluruh Pengurus LPTQ Provinsi Maluku, Ketua dan Sekretaris LPTQ Kabupaten/Kota dan Kepala Bagian (Kabag) Agama Setda Kabupaten/Kota.
Kata Usemahu, dalan Rakerda ini, LPTQ menghadirkan narasumber seperti Rektor IAIN Ambon, Hasbollah Toisuta, Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku, Fesal Musaad dan PLT Kepala Bappeda Provinsi Maluku.
“Oleh karena itu, pada kesempatan ini kami mengundang Rektor IAIN Ambon sebagai salah satu pemateri yang diharapkan mampu memberikan masukan, saran, pendapat terkait dengan design pola managemen LPTQ. Sedangkan untuk pembinaan MTQ, kami harapkan Kakanwil Kemenag Provinsi Maluku dapat memberikan saran dan masukan terutama yang menyangkut dengan peran dan fungsi TPQ, TPA, Taman Pengajian yang merupakan embrio bagi pembinaan peserta MTQ. Begitu juga LPTQ menghadirkan Kepala Bappeda terkait dengan masalah sistim penganggaran LPTQ,”jelas Usemahu.
Lanjut Usemahu, pelaksanaan Rakerda LPTQ ini, didasarkan pada tuntutan dan kebutuhan organisasi, juga merupakan komitmen pengurus untuk begaimana mengembangkan kemampuan baca, tulis, menghafal dan memaknai isi kandungan Al’Quran dalam rangka meningkatkan prestasi Qori dan Qoriah MTQ di Provinsi Maluku.
“Semangat inilah yang mendorong LPTQ Provinsi Maluku sebagai mitra pemerintah untuk selalu berjalan seiring dengan dinamika yang dihadapi saat ini, sehingga ada sinergitas yang berdampak pada upaya pembangunan di bidang keagamaan khusus pembinaan dan pengembangan MTQ,” tandas Usemahu ( Nona)
Discussion about this post