TOMORALA.COM: PT PLN (Persero) terus berkomitmen untuk menghadirkan akses listrik khususnya di daerah terluar, terdepan dan tertinggal (3T) di Indonesia. Kali ini, sebagai bentuk wujud nyata komitmen tersebut, PLN berhasil melistriki 20 Desa di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku.
Ke 20 desa tersebut antara lain Desa Kilwaru, Kilfura, Kiltai, Effa, Lahema, Ilili, Kwamor Kecil Mata Ata, Kwamor Kecil Mata Wawa, Kwamor Besar Ena, Kwamor Besar Witau, Teor, Kampung Jawa, Kampung Tenga Wermaf, Kampung Baru, Mamur, Duryar Rumoy, Kartutin Kartenga, Karlokin, Ker-Ker dan desa Kilwouw.
Wakil Bupati Seram Bagian Timur, Idris Rumalutur, mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas kerja keras PLN sehingga masyarakat bisa merasakan manfaat listrik. Ini menjadi hadiah yang paling berharga bagi masyarakat pada “Bumi Hutunusa” yang patut untuk disambut dengan sukacita.
“Kami berterima kasih kepada PLN yang telah bekerja keras untuk menghadirkan akses listrik sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat, menggerakan perekonomian, serta mempermudah masyarakat dalam beraktivitas dan pada akhirnya dapat mendorong peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat,” ucap Idris seperti dalam rilis yang diterima Malukunews.co, Kamis (09/02).
Selaras dengan hal tersebut, Manager PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Masohi, I Made Agus Dwi Putra menuturkan bahwa guna melistriki 20 desa tersebut, PLN membangun Jaringan Tegangan Menengah (JTM) total sepanjang 49,27 kilometer sirkuit (kms), Jaringan Tegangan Rendah (JTR) dengan total 18,49 kms dan 27 gardu distribusi.
Tercatat hingga saat ini dari 20 desa tersebut sebanyak 1.892 pelanggan dari total 3.311 calon pelanggan telah mendapatkan akses listrik dari PLN.
“Ini semua tentu dapat tercapai berkat dukungan dari Pemerintah Daerah, tokoh dan anggota masyarakat di Seram Bagian Timur. Kami ucapkan terima kasih banyak atas dukungan yang telah diberikan kepada kami yang telah turut serta membantu percepatan pembangunan instalasi kelistrikan,” tutur Made.
Made juga menambahkan, dengan kehadiran listrik di 20 desa tersebut diharapkan dapat menjadi kado bagi masyarakat menjelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023 sehingga dapat menunjang produktivitas dan kegiatan perekonomian sehari-hari.
“Semoga masyarakat dapat segera memanfaatkan akses listrik ini untuk menunjang peningkatan produktivitas di berbagai sektor, seperti pertanian, perikanan, UMKM dan sebagainya”, imbuh Made.
Pejabat administratif Desa Effa, Husni Samiun mengungkapkan kegembiraannya atas masuknya listrik PLN di desanya. Ia mengatakan kehadiran listrik PLN ini akan sangat membantu kemajuan berbagai sektor yang ada di 20 desa tersebut, termasuk di Desa Effa.
“Ahamdulillah kami merasa lega dan merasa semangat atas tersedianya akses kelistrikan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat Desa Effa. Akses listrik ini juga menunjang pendidikan anak-anak kami yang sebelumnya belajar memakai lampu pelita, dengan adanya listrik yang masuk ke desa kami proses belajar anak-anak bisa menggunakan lampu maupun pemanfaatan fasilitas lainya seperti laptop guna mendapatkan akses informasi pada era globalisasi. Kami sangat bersyukur sekali dan merasa bangga karena dapat merasakan listrik seperti pada daerah lain” ujar Husni.
Tercatat saat ini RE PLN di Provinsi Maluku mencapai 95,84%. PLN pun berkomitmen untuk dapat terus menghadirkan pelayanan kelistrikan yang maksimal dan berkeadilan bagi seluruh masyarakat. (Red)
Discussion about this post