TOMORALA.COM, Banda: Universitas Banda Naira (UBN) menggelar wisuda yang ke-3 pada periode Desember tahun 2024, dengan meluluskan sebanyak 81 sarjana baru dari Fakultas Perikanan dan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Masing-masing lulusan itu terdiri dari sebanyak 28 lulusan sarjana dari program studi Manajemen Sumber Daya Perairan (MSP), 19 lulusan dari program studi Budidaya Perairan (BDP), Fakultas Perikanan dan sebanyak 9 lulusan sarjana dari Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia, 14 lulusan sarjana dari Prodi Matematika dan 10 orang lulusan dari Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
Prosesi sidang Senat Terbuka yang dipimpin langsung rektor UBN ini berlangsung di gedung Societeit Harmonie, Kecamatan Banda, Maluku Tengah, Selasa (10/12).
Dalam pidatonya dihadapapan wisudawan, rektor UBN Dr. Muhammad Farid, M.Sos, mengatakan seorang sarjana di mata masyarakat adalah orang yang berpengetahuan dan puncak dari pengetahuan itu adalah kearifan.
“Gelar sarjana yang Anda dapat hari ini harus disikapi secara bijak jika tidak akan menjadi beban yang Anda sendiri tidak mampu menanggungnya.”Cita-cita yang Anda bangun sejak masa kuliah bisa Anda peroleh saat mendapat pekerjaan,” ujar Farid, meningatkan.
Menurut Farid, pencapaian sebagai sarjana jangan pernah dipandang sebagai kesuksesan yang final, melainkan sebagai jalan panjang perjuangan dan pengorbanan yang berterusan. Dia mengutip ungkapan Sutan Sjahrir, bahwa seorang pemegang titel itu tidak lebih dari sekedar pemegang titel sahadja.
“Maksud Sjahrir, untuk menunjukkan siapa Anda bukanlah karena gelar dan titel anda, tapi apa ide dan gagasan Anda, dan apa bukti nyata Anda bagi orang banyak,” tegas penulis buku essai Tanah Banda itu.
Acara Wisuda sarjana ke 3 UBN ini menjadi istimewa dengan hadirnya sambutan singkat dari tokoh nasional, Anies Rasid Baswedan, melalui video conference.
Dalam sambutannya, mantan rektor Universitas Paramadina itu, memberikan pesan inspiratif untuk memotivasi para sarjana lulusan UBN, dengan menekankan pentingnya peran lulusan perguruan tinggi dalam menghadapi situasi dan tantangan zaman.
“Bila masa kuliah ada awal dan akhir, bisa dihitung jumlah SKS-nya. Tetapi, ketika paca kuliah, anda berhadapan dengan situasi yang tidak ada ujungnya. Karena itu, bersiaplah untuk memasuki fase baru dan menyusun target sendiri,” ujar Anis, memotivasi Wisudawan.
Turut hadir dalam acara Wisudah itu diantaranya utusan dari Kepala LLDIKTI XII, diwakili Kepala Bagian Umum Drs. Isak Hendrik Sinay, M.Si, Ketua dan Pembina Yayasan dan Warisan Budaya Banda, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan IAIN Ambon, Dr. Saidin Ernas, S.Ag.,M.Si, yang sekaligus mengisi orasi ilmiah pada acara wisuda itu, Camat Banda dan Kepulauan Banda, KUA Kecamatan Banda, Kapolsek Kecamatan Banda, Kepala-Kepala Sekolah SMA/MA, para orang tua wisudawan dan tamu undangan. (Man)
Discussion about this post