TOMORALA.COM, Ambon: Closing Statement (pernyataan penutup) pasangan calon (paslon) Walikota dan Wakil Walikota Ambon, Mohamad Tadi Salampessy – Emmylh Dominggus Luhukay (TADO) dalam debat tahap kedua mendapat perhatian publik kota Ambon.
Debat Calon Walikota dan Wakil Walikota tahap kedua ini merlangsung di gedung Islamic Center yang berada di Kawasan Waehaong Ambon, Selasa (05/11), sore.
Dalam closing statemen itu, Calon Walikota, Mohamad Tadi Salampessy, menyoroti falsafah hidup orang Maluku yang telah diwarisi turun temurun. Sagu salempeng patah dua. Potong di kuku rasa di daging. Ini merupakan pepatah klasik, dengan sarat makna, yang mencerminkan budaya hidup orang basudara di Maluku.
Berikut ini closing statemen TADO yang dimuat secara lengkap:
Falsafah hidup orang Maluku yang telah diwarisi turun temurun. Sagu salempeng patah dua. Potong di kuku rasa di daging. Ini merupakan pepatah klasik, dengan sarat makna, yang mencerminkan budaya hidup orang basodara di Maluku. Sanyangnya, falsafah ini, belum berlaku di pemerintahan kota Ambon. Katong orang Salam, belum mendapat bagian sagu salempeng itu.
Kurang lebih 60 tahun, katong orang Salam belum pernah diberi kesempatan untuk memimpin kota ini. Untuk itu, pada Pilkada Kota Ambon tahun 2024, mari basudara Sarani di Kota Ambon, kase setengah sagu salempeng itu par katong orang Salam dolo, sehingga katong samua sama-sama merasakan memberikan pelayanan sepada seluruh warga kota Ambon.
Data terkini menunjukan, Ketua, para wakil ketua dan Sekwan DPRD Kota Ambon, semuanya dipegang oleh basudara Sarani. Sekda Kota Ambon juga dipegang oleh basudara Sarani. Seakan semua jabatan penting di legislatif dan eksekutif di kota Ambon saat ini, basudara ambel samua, dan tak diberikan sisa sedikit pun kepada basudara kalian, orang Salam.
Untuk itu, katong mohon dari seluruh basudara yang ada di kota ini, supaya jatah Walikota Ambon kali ini diberikan kepada basudara Salam dolo, dan didampingi oleh basudara Sarani, yakni Mohamad Tadi Salampessy dan Emmylh Dominggus Luhukay. Pasangan TADO dengan nomor 3.
Kota Ambon milik katong samua. Untuk itu mari katong menjaganya secara bersama-sama. Katong samua basudara. Katong samua saling baku sayang. Sehingga Ambon Manise selalu terjaga manisnya. Sekian dan terima kasih. (***)
Discussion about this post